Kabut ungu menyelimuti Kota Tua Jinling, aroma dupa cendana berpadu dengan keharuman osmanthus . Lin Xi, seorang pelukis muda yang sedang n...

FULL DRAMA! Senyum Yang Membuka Langit FULL DRAMA! Senyum Yang Membuka Langit

FULL DRAMA! Senyum Yang Membuka Langit

FULL DRAMA! Senyum Yang Membuka Langit

Kabut ungu menyelimuti Kota Tua Jinling, aroma dupa cendana berpadu dengan keharuman osmanthus. Lin Xi, seorang pelukis muda yang sedang naik daun, berdiri di tepi Danau Xuanwu. Lukisan-lukisannya, meski modern, selalu menyimpan jejak melankolis, seolah menyimpan kisah masa lalu yang terlupakan.

Ia selalu merasa aneh. Mimpi-mimpi aneh yang menghantuinya. Seorang wanita berpakaian sutra merah darah, wajahnya tersembunyi di balik cadar, di tengah kobaran api. Suara-suara bisikan tentang pengkhianatan dan janji yang dilanggar.

Suatu hari, ia bertemu dengan seorang kolektor seni bernama Zhang Wei. Zhang Wei, dengan senyumnya yang LICIK, membeli semua lukisan Lin Xi. Pertemuan mereka terasa familiar, bagai reuni yang telah lama dinantikan. Tapi ada sesuatu yang mengganjal di hati Lin Xi. Perasaan was-was, seolah bahaya mengintai di balik senyum manis itu.

Lin Xi mulai menyelidiki masa lalunya, terpanggil oleh mimpi-mimpinya. Ia menemukan catatan-catatan kuno tentang seorang selir bernama Mei Lan, yang dituduh berkhianat pada Kaisar dan dihukum bakar hidup-hidup. Mei Lan, digambarkan memiliki senyum yang mampu meluluhkan hati, namun menyimpan dendam yang membara.

Semakin dalam ia mencari, semakin jelas bayangan masa lalu. Ia melihat wajah Zhang Wei dalam gambaran Kaisar yang kejam. Ia ingat, di kehidupan sebelumnya, Zhang Wei, sebagai Kaisar, telah menuduhnya berkhianat demi merebut kekuasaan. Ia ingat bagaimana nyala api melahap dirinya, meninggalkan hanya abu dan dendam yang membara.

Balas dendam? Tentu saja. Tapi bukan dengan pedang atau racun. Balas dendamnya lebih halus, lebih memuaskan. Ia menggunakan pengaruhnya sebagai pelukis untuk MEMBONGKAR kejahatan-kejahatan tersembunyi yang dilakukan perusahaan Zhang Wei. Dengan setiap goresan kuasnya, ia menjatuhkan kekaisaran Zhang Wei, perlahan tapi pasti.

Pada akhirnya, Zhang Wei kehilangan segalanya. Kekayaan, reputasi, dan yang terpenting, kekuasaan. Ia berdiri di hadapan Lin Xi, tatapannya kosong dan putus asa.

Lin Xi tersenyum. Senyum Mei Lan yang dulu dipuja dan ditakuti.

"Kau pikir bisa lolos?" tanya Zhang Wei dengan suara serak.

Lin Xi menatapnya dengan dingin. "Aku hanya mengembalikan apa yang menjadi milikku."

Ia berbalik dan meninggalkan Zhang Wei dalam kehancuran yang telah ia ciptakan sendiri. Ia meraih kuasnya dan menatap langit Jinling yang mulai cerah. Sebuah kehidupan telah ditutup, tapi takdir punya rencana lain. Ia tahu, pertarungan ini belum selesai.

Senyum yang membuka langit hari ini, mungkin, akan menutupi langit di masa depan.

Janji itu akan kutagih, meski harus menunggu seribu tahun lagi...

You Might Also Like: 141 Science Diet Feeding Chart Dog

0 Comments: